Sabtu, 10 April 2021

Budaya Membaca Al Qur'an di SDIT Salman Al Farisi



 Membaca Al-Qur’an adalah salah satu cara untuk memelihara kemurnian AlQur’an. Oleh karena itu, beruntung orangorang yang dapat menjaga Al-Qur’an dengan membaca memahami dan mengamalkan isi kandungannya. Allah mengangkat derajat para pembaca AlQur’an serta memakaikan kedua orang tuanya mahkota yang sinarnya lebih terang dari pada sinar matahari. ِن ِاذ َ ال ُس ُول ُ الج َر َضي ٌللاُ َعنَهُ َ ال َهنِيِ َعن ُمعَ ٌللا َر قَ :قَ ِيه َص َ لَي َ َع ٌللا لَ َم َن َو َسلَم َ ران َعِم َل َرأ َو قَ القُ ِ َمافِ ِيه ِ َس ب ب ُ ل اُ َو ِالدَاهُ ً اجا تَ َ ِ َام يَوم ِة ِم ُن َض ِوء َحس ُن َض ُووهَ القَي اَ ُو ِت الدٌنَيا ا ٌ الش ِمس بُيُ ُي فَ َظنٌ ُكم َم فيِ ِذ ِالَ ِ ب َعِم َل هذَا ب ( رواه احمد وابو داوود ووصححه الحاكم “Barang siapa membaca Al-Qur’an dan melaksanakan apa yang terkandung di dalamnya, maka kedua orang tuanya pada hari kiamat nanti akan dipakaikan mahkota yang sinarnya lebih terang dari sinarnya di dalam rumah-rumah di dunia. 

    Jika matahari tersebut ada di antara kalian maka bagaimana perkiraan kalian dengan orang yang melaksanakan ini (Al-Qur’an)” (HR. Abu Daud) Al-Qur’an yang diturunkan oleh Allah SWT melalui nabi Muhammad SAW yang buta huruf kala itu. Ia dilahirkan dan hidup ditengah-tengah kaum yang terbengkalai peradabannya, di jazirah Arab. Al-Qur’an diturunkan selama 22 tahun, 2 bulan, dan 22 hari. Al-Qur’an memberikan petunjuk dan aplikasi dari kecerdasan emosi dan spiritual ESQ yang sangat sesuai dengan suara hati, bahkan Allah menjelaskan secara rinci apa saja sumber-sumber suara hati itu beserta contoh-contoh nyata pelaksanaannya di dalam Al-Qur’an, kecerdasan emosi ini dinamakan “Akhlakul karimah”. Al-Qur’an juga memberikan langkahlangkah untuk suatu penyempurnaan, pembangunan hati dan pikiran secara terus menerus (Kaizen) beserta langkah-langkah pelatihannya baik mental maupun pikiran bahkan secara fisik. Pada dasarnya, isi AlQur’an adalah tuntutan pembangunan alam pikiran atau dinamakan Iman. 

    Petunjuk pelaksaan tersebut disebut Islam. Dan langkah penyempurnaannya disebut Ihsan. Al-Qur’an dianjurkan untuk dibaca, dipelajari, dipahami, diamalkan, disiarkan dan dilestarikan dalam kehidupan seharihari. Setiap sikap, tindakan, ucapan, dan perbuatan seorang muslim harus sesuai dengan ajaran Al-Qur’an. Mengamalkan ajaran Al-Qur’an adalah suatu kewajiban bagi umat Islam. Untuk bisa mengamalkan Al-Qur’an dengan baik paling tidak harus melalui beberapa tahapan di antaranya yaitu membacanya dengan baik dan benar, menghafal, mengerti makna ayat- ayatnya, dan mengamalkannya. 

    Pembiasaan yang dibudayakan di SDIT Salman Al Farisi adalah Tilawah sebelum dan setelah shalat fardhu ( saat disekolah ), Membaca Al Qur'an/Tilawah minimal 4 halaman saat berada dirumah. Kebiasaan ini diharapkan dimana para peserta didik SDIT Salman Al Farisi bisa menjadi generasi yang Qur'ani. Tidak lupa budaya yang baik ini berkat kerjasama sekolah dengan Orangtua/Wali siswa SDIT Salman Al Farisi.